Dalam ibadah umroh, banyak amalan yang bisa dimaksimalkan untuk meraih keutamaan. Jika jamaah jeli, ada amalan yang bisa dilakukan dalam setiap rukunnya. Termasuk amalan sunnah thawaf. Pelaksanaan thawaf akan semakin maksimal saat jamaah melakukan amalan-amalan sunnah di dalamnya.
Thawaf tidaklah sekedar aktivitas mengelilingi Baitullah. Dalam thawaf, ada sunnah yang perlu ditunaikan oleh setiap jamaah. Dimana sunnah tersebut menjadi aturan tersendiri dalam thawaf. Meski ada sebagian amalan yang sejatinya tidak mengapa jika tidak sempat dilakukan.
Nah apa saja amalan sunnah saat thawaf yang perlu dilakukan setiap jamaah? Simak ulasan berikut untuk menambah wawasan, utamanya bagi yang akan berangkat ke Tanah Suci.
Keutamaan Menunaikan Umroh
Keutamaan menunaikan ibadah umroh, Sumber: adira.co.id
Sebagaimana yang telah disinggung di awal, meraih keutamaan umroh perlu diisi dengan berbagai amalan. Tidak hanya amalan biasa, namun jamaah juga perlu memperhatikan sunnah saat thawaf.
Tidak hanya dalam haji, thawaf menjadi rangkaian yang juga tidak boleh ditinggalkan saat umroh. Pelaksanaan thawaf yang maksimal, akan mendekatkan jamaah kepada diterimanya ibadah umroh. Dan saat umroh diterima, tentu akan mendatangkan berbagai keutamaan bagi jamaah.
Di samping larangan saat umroh, syariat Islam telah menjelaskan berbagai keutamaan dari pelaksanaan ibadah umroh. Dimana jika jamaah mendapatkan keutamaan-keutamaan tersebut, tentu akan memberikan keuntungan kepadanya.
Salah satu keutamaan umroh yakni sebagaimana sebuah hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu yang artinya,
“Umroh ke umroh adalah penghapus dosa di antara keduanya. Dan haji yang mabrur tidak ada pahala baginya selain Surga”. (Muttafaqun ‘Alaih)
Penjelasan dari syariat di atas hanyalah satu dari banyaknya keutamaan melaksanakan umroh. Selain dalil tersebut, masih ada dalil yang menjelaskan keutamaan melaksanakannya.
Dengan demikian sebaiknya jamaah melaksanakan ibadah umroh dengan penuh antusias. Terkhusus dalam pelaksanaan thawaf. Tidak dibenarkan jamaah melakukan thawaf secara parsial, yakni menjeda pelaksanaannya.
Amalan Sunnah Thawaf
Sunnah tawaf, Sumber: islamtheultimatepeace.com
Tidak hanya rukun ibadah umroh, untuk memaksimalkan pelaksanaan umroh jamaah juga perlu memperhatikan amalan sunnahnya. Dan berikut beberapa amalan sunnah dalam thawaf:
1. Mencium Hajar Aswad
Untuk memulai pelaksanaan thawaf, hal yang jangan sampai terlewat bagi jamaah adalah mencium Hajar Aswad. Sebab hal ini merupakan amalan sunnah yang pernah dicontohkan oleh seorang sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma, dia pernah mencium Hajar Aswad dan meletakkan dahi padanya (HR Hakim)
Meskipun hadits di atas statusnya mauquf, yakni hanya sampai kepada perkataan sahabat, namun para ulamanya menilainya hasan. Dengan demikian tidak mengapa untuk dilakukan. Apalagi masih ada riwayat lain yang turut menguatkan amalan ini.
2. Thawaf dengan Jalan Kaki
Sunnah thawaf yang juga perlu diperhatikan jamaah adalah melakukannya dengan berjalan kaki. Meski boleh melakukannya dengan kursi roda, thawaf dengan berjalan kaki lebih utama. Dengan demikian bagi yang mampu mengusahakannya, maka itu akan lebih baik.
Terdapat sebuah riwayat yang artinya,
“Ketika Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melakukan thawaf pertama di Baitullah, beliau mempercepat langkahnya pada tiga putaran dan berjalan biasa pada empat putaran”. (HR Bukhari)
Namun jika memang benar-benar tidak bisa berjalan kaki, maka sebaiknya menggunakan kursi roda. Dalam Al Majmu’ Syarah Al Muhadzdzab Imam Nawawi menjelaskan yang artinya,
“Al Mawardi berpendapat bahwa para ulama sepakat bahwa thawaf berjalan kaki lebih utama dari pada berkendara, jikalau thawaf dengan berkendara tanpa ada uzur atau ada uzur, maka sah thawaf-nya. Dan tidak dikenakan kewajiban membayar dam menurut kami dalam dua keadaan ini”. (Terbitan Dar Kutub Ilmiyah, Beirut. Halaman 30)
3. Melakukan Ar Raml
Dalam riwayat di atas, juga terdapat penjelasan bahwa jamaah juga perlu melakukan Ar raml. Ar raml yaitu berlari kecil ketika di awal thawaf. Berlari kecil ini hanya dilakukan sebanyak tiga kali. Sedangkan sisanya dilakukan dengan berjalan biasa.
Syekh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan dalam Al Fiqh Al Islami wa Adillatuhu jilid III yang artinya,
“Raml, mempercepat langkah kaki tanpa berlari. Ini dilakukan saat thawaf Qudum dan thawaf Umroh bagi orang yang berihram dari miqat. Jika tidak berihram dari miqat, dianjurkan melakukan Ar raml dalam thawaf Ifadhah bagi orang yang tidak melakukan thawaf Qudum karena uzur atau lupa”. (Terbitan Darul Fikri, Beirut. Halaman 153)
4. Mengusap Rukun Yamani
Menjadikan ibadah umroh lebih maksimal memang diperlukan antusias dan perhatian. Selain memperhatikan urutan rukun umroh, jamaah juga perlu melakukan amalan sunnah di dalamnya. Dan salah satu amalan sunnah dalam thawaf yaitu mengusap rukun Yamani.
Bagi jamaah yang melakukan amalan ini dengan niat tulus karena Allah, akan mendatangkan keutamaan tersendiri. Keutamaan yang membuat jamaah menjadi muslim yang beruntung.
Dari Ibnu ‘Umar Radhiyallahu ‘Anhuma, bahwa Rasulullah bersabda yang artinya,
“Menyentuh rukun Yamani dan rukun Aswad akan menghapuskan dosa”. (HR Ahmad)
5. Melakukan Idhthiba’
Sunnah thawaf yang juga perlu dilakukan jamaah laki-laki adalah melakukan idhthiba’. Amalan ini merupakan cara memakai selendang yang khas dalam ibadah umroh dan haji.
Dalam sebuah riwayat terdapat penjelasan yang artinya,
“Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan para sahabatnya melakukan umroh dari Jufah. Mereka berlari mengelilingi Ka’bah dan meletakkan kain ihram mereka di bawah ketiak mereka setelah sebelumnya mereka melemparkannya ke bahu kiri mereka”. (HR Abu Daud)
Nah itulah beberapa amalan sunnah thawaf dalam pelaksanaan ibadah umroh. Jika jamaah ingin ibadah umrohnya lebih maksimal, amalan di atas sebaiknya tidak dilewatkan.
Dam dalam Umroh
Membayar denda atau dam, Sumber: muslimpergi.com
Pada dasarnya amalan sunnah dalam thawaf tidak akan mendatangkan dam jika tidak dilakukan. Namun meski demikian, jamaah jangan sampai melihatnya sebelah mata.
Akan lebih baik jika jamaah mempersiapkan pengetahuan sebaik mungkin sebelum berangkat umroh. Terlebih jika telah memiliki paket umroh Ramadhan 2025, pemahaman terkait umroh akan sangat berguna.
Pemahaman tidak hanya terkait yang wajib dilakukan saat umroh, namun amalan yang menyertainya. Sebab dalam setiap rukun umroh, terdapat amalan yang bisa dilakukan jamaah untuk mengiringinya. Dengan amalan-amalan sunnah yang menyertai, pelaksanaan umroh akan semakin maksimal.