Setiap muslim tentu berharap terhadap Surga. Namun karena ada setelah kehidupan dunia, saat ini tak ada yang bisa mencapainya. Meskipun demikian, setiap muslim bisa merasakan taman Surga dengan keistimewaan Raudhah.


Dari berbagai riwayat terkait Raudhah, tempat ini dinyatakan sebagai taman Surga di dunia. Hal itu tentu bukanlah tanpa dasar. Selain karena pernyataan Rasulullah sendiri, tentu karena sejarah dan peranannya. Maka sangat beruntung bagi setiap muslim yang bisa berkunjung ke sana.


Lantas mengapa Raudhah begitu istimewa? Dan apa keutamaan bagi muslim dari keistimewaan itu?


Apa Itu Raudhah?

Keistimewaan Raudhah, Sumber: madaninews.id


Istilah Raudhah begitu familiar di telinga, utamanya bagi muslim yang akan beribadah ke Tanah Suci. Bahkan tempat ini menjadi lokasi yang sering dipenuhi oleh para jamaah. Lalu sebenarnya apa itu Raudhah?


Jika merujuk kepada bahasa Arab, Raudhah memiliki makna kebun atau taman. Dan secara istilah Raudhah dapat diartikan sebagai taman yang ditumbuhi berbagai tanaman yang menyegarkan mata. 


Namun maksud dari Raudhah dalam pelaksanaan ibadah di Tanah Suci bukanlah demikian. Raudhah di sana adalah sebuah tempat yang berada di Masjid Nabawi. Tempat yang sering menjadi tempat ziarah para jamaah umroh maupun haji.


Ketika di tempat ini jamaah tidak hanya bisa melakukan amalan umroh, namun juga yang lain. Dengan keistimewaan Raudhah, melakukan amalan di tempat ini seakan semakin khusyuk. Terlebih jika didasari niat tulus karena Allah Ta’ala.


Keistimewaan Raudhah terkait erat dengan peranannya di masa lalu. Dimana di tempat inilah para sahabat mendengarkan khutbah dan nasihat dari Rasulullah. Sebelum Masjid Nabawi sebesar saat ini, bagian Raudhah pada masa lalu seperti serambi.


Karena pada masa lalu tempat ini menjadi lokasi keilmuan, maka tidak mengherankan jika Raudhah istimewa. Sebab majlis ilmu selain seperti taman Surga, juga akan mengundang rahmat dan keberkahan Allah Ta’ala.


Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,


“Jika kamu melewati taman-taman Surga, maka singgahlah dengan senang”. Para sahabat bertanya, “Apakah taman-taman Surga itu?” Beliau menjawab, “Kelompok-kelompok dzikir”. (HR Tirmidzi No. 3510)


Selain karena faktor keilmuan, keistimewaan Raudhah juga karena pernyataan Rasulullah. Dimana Raudhah di masa lalu merupakan tempat antara rumah Rasulullah dan mimbar beliau. Dan saat ini, rumah Rasulullah telah menjadi makan beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.


Dari Abdullah bin Zaid Al Mazini, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,


“Tempat di antara rumahku dan mimbarku ini adalah Raudhah (kebun) di antara beberapa kebun Surga”. (HR Bukhari)


Amalan Ketika di Raudhah

Amalan yang dilakukan ketika berada di Raudhah, Sumber: antaranews.com


Tentu dengan keistimewaan yang dimilikinya, setiap muslim bisa meraih keutamaan Raudhah dengan melakukan berbagai amalan. Dan berikut amalan yang sering dilakukan di sana:


1. Berdoa dan Berdzikir


Meski melakukan amalan di Raudhah tidak ada dalam urutan rukun umroh, namun jamaah jangan menyepelekkan tempat ini. Berdoa dan Berdzikir di tempat ini, dikatakan lebih mustajab dibanding dengan tempat lain.


Alasan dari hal ini adalah karena pernyataan Rasulullah di atas. Sebagai tempat yang dijelaskan sebagai taman Surga, tentu akan berpengaruh terhadap mustajabnya doa. Apalagi jika doa yang dipanjatkan sesuai aturan syariat Islam. 


Dan jika jamaah melakukan dzikir, seakan telah melanjutkan tradisi masa lalu. Sebab dzikir maknanya adalah mengingat. Dan aktivitas keilmuan muaranya adalah juga untuk mengingat Allah Ta’ala.


2. Shalat Sunnah


Selain kedua hal di atas, keutamaan Raudhah bisa diraih dengan melakukan shalat sunnah di sana. Sebab Raudhah saat ini telah menjadi bagian dari Masjid Nabawi. Melaksanakan shalat di Masjid Nabawi lebih utama dibanding dengan shalat di tempat lain.


Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,


“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih baik dari 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Haram”. (HR Bukhari No. 1190)


Nah itulah beberapa amalan yang bisa dilakukan ketika di Raudhah. Saat seorang muslim bisa beribadah ke Tanah Suci, jangan sampai terlewat untuk melakukannya. Dengan melakukannya, seorang muslim akan memperoleh ibadah yang lebih bermakna.


Jangan Lakukan Saat di Raudhah

Larangan di dalam Raudhah, Sumber: republika.co.id


Saat ini keindahan Raudhah semakin menegaskan keistimewaannya. Namun saat di sana, jangan sampai jamaah melakukan beberapa hal berikut:


1. Aktivitas Syirik


Sebagai tempat yang berada dekat dengan makam Rasulullah, terkadang ada aktivitas syirik di Raudhah. Baik yang terlihat secara fisik, maupun yang tersimpan dalam hati para jamaah.

Salah satu aktivitas syirik adalah dengan mengeruk dinding makam Rasulullah untuk mencari berkah. Atau ada juga yang berdoa dengan menghadap ke makam Rasulullah.


Saat melakukan umroh Ramadhan 2025, sebaiknya setiap jamaah menghindari hal ini. Sebaiknya ketika beribadah ke sana, setiap jamaah mendasarinya dengan niat tulus karena Allah Ta’ala.


2. Ikhtilat


Selanjutnya hal yang juga perlu dihindari saat di Raudhah adalah ikhtilat. Secara sederhana, ikhtilat dapat diartikan sebagai aktivitas bercampurnya laki-laki dan perempuan yang bukan mahram dalam suatu tempat.


Sebab meski setiap jamaah yang berkunjung ke Tanah Suci ingin beribadah, ikhtilat sangat berbahaya. Terlebih jika ikhtilat itu hingga terlalu dekat bahkan hampir menempel. Sebab niat itu terkadang muncul karena adanya kesempatan.


Itulah beberapa hal yang perlu dihindari saat berada di Raudhah. Jangan sampai keistimewaan Raudhah ternodai dengan aktivitas-aktivitas maksiat. Sebab sebagaimana besarnya keutamaan, melakukan maksiat di sana juga akan mengundang dosa besar.


Semoga kita semua bisa beribadah ke Tanah Suci, baik ibadah umroh maupun ibadah haji. Dan di sela-sela ibadah itu kita bisa mengisinya dengan melakukan amalan di Raudhah.