Untuk mencapai ibadah umroh yang maksimal, setiap jamaah perlu membekali diri. Selain persiapan fisik dan dokumen, setiap jamaah juga perlu pengetahuan. Amalan umroh yang dikerjakan tanpa pengetahuan, bisa jadi menyimpang dari aturan.
Sebagai satu ibadah, pelaksanaan umroh memiliki aturannya sendiri. Dengan aturan yang telah ditetapkan, setiap rangkaian yang dilakukan jamaah akan tertib. Tetapi meski demikian, dalam umroh juga ada amalan pendukung yang bisa mendatangkan berbagai keutamaan.
Lantas amalan apa saja yang bisa dilakukan jamaah ketika berumroh? Simak ulasan berikut untuk pelaksanaan ibadah umroh yang lebih khusyuk dan optimal.
Perlu Menyempurnakan Umroh
Menyempurnakan ibadah umroh, Sumber: idxchannel.com
Untuk meraih berbagai keutamaan umroh, setiap jamaah perlu menyempurnakan umroh yang dilakukannya. Selain dengan melakukan setiap rangkaian rukun umroh yang disyariatkan, juga dengan melakukan amalan yang diperbolehkan.
Dengan demikian, amalan dalam umroh akan menjadi pelengkap ibadah. Harapannya ibadah umroh pun akan lebih sempurna sebagaimana yang diperintahkan dalam agama.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 196 yang artinya,
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) kurban yang mudah didapat. Dan jangan kamu mencukur rambut kepalamu sebelum kurban sampai di tempat penyembelihannya”.
Saat umroh ada amalan yang boleh dikerjakan dan ada pula amalan yang terlarang. Di antara yang termasuk amalan yang diperbolehkan yakni mengunjungi Masjid Quba, namun setelah rangkaian rukun umroh selesai.
Sedangkan amalan yang termasuk terlarang adalah berkata kotor atau berdusta. Bahkan hal ini juga tidak diperbolehkan setelah jamaah meninggalkan pakaian ihramnya.
Namun amalan-amalan yang diperbolehkan saat umroh, ada yang sifatnya biasa saja. Maksudnya ketika dikerjakan tidak berdosa, namun juga tidak mendatangkan pahala. Dengan demikian, untuk menyempurnakan ibadah umroh, perlu memilih amalan yang akan mendatangkan pahala.
Amalan Umroh untuk Kesempurnaannya
Amalan saat berumroh, Sumber: travelwifi.id
Syariat Islam telah memberikan penjelasan terkait amalan penyempurna umroh. Dan berikut adalah beberapa amalan saat umroh yang bisa mendatangkan pahala dan keutamaan:
1. Perbanyak Dzikir dan Doa
Amalan pertama yang bisa digunakan untuk menyempurnakan ibadah umroh adalah dengan memperbanyak dzikir dan doa. Meski saat umroh telah ada dzikir yang dianjurkan, namun jamaah boleh berdoa sesuai kemampuan.
Sebab hakikatnya dzikir adalah refleksi dari mengingat Allah. Sedangkan doa adalah refleksi pengakuan kelemahan hamba.
Mengutip dari buku Fiqh Umroh karya Muhammad Ajib L.C, M.A, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senantiasa berdoa saat thawaf. Doa yang beliau panjatkan adalah doa sapu jagat yang sering dibaca oleh umatnya. Yakni doa untuk meminta keselamatan dunia dan akhirat.
2. Membaca Al Quran
Selanjutnya di sela-sela pelaksanaan rukun ibadah umroh, jamaah bisa mengisinya dengan membaca Al Quran. Namun jika terlalu repot untuk mencari Al Quran, jamaah bisa muroja’ah hafalan yang dimilikinya.
Al Quran adalah kalam Allah. Saat menunaikan ibadah umroh, jamaah sedang dalam posisi dekat dengan Allah. Tidak hanya jiwanya, namun juga raganya. Seakan-akan Allah terus membersamai dan mengawasinya.
Dengan demikian dengan berinteraksi dengan Al Quran, jamaah pun akan semakin khusyuk. Segala fokusnya hanya tertuju pada Allah, yakni dengan perantara kitab yang dibacanya. Nantinya, ibadah umroh yang dilaksanakan pun akan semakin meninggalkan kesan yang mendalam.
3. Mendirikan Sholat Sunnah
Dan amalan yang bisa dilakukan untuk menyempurnakan umroh adalah dengan mendirikan sholat sunnah. Sebab shalat sunnah di Tanah Suci begitu berbeda dengan shalat sunnah di Tanah Air.
Terlebih ketika jamaah mengambil pilihan paket umroh yang lebih lama di Tanah Suci. Kesempatan emas untuk sholat sunnah di sana akan semakin panjang. Syariat telah menjelaskan, sholat di sana pahalanya berlipat ganda.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,
“Sekali shalat di masjidku ini lebih utama dari pada 1000 kali shalat di masjid lainnya kecuali Masjidil Haram. Dan sekali shalat di Masjidil Haram lebih utama dari pada 100 kali shalat di masjidku ini”. (HR Ahmad)
4. Minum Air Zam-zam
Dan amalan umroh yang juga bisa dilakukan adalah dengan meminum air Zam-zam. Sebab bagi jamaah, umroh yang dilakukannya tidak akan sempurna tanpa meminum air ini.
Selain untuk menyempurnakan umroh, minum air Zam-zam juga memiliki keutamaan tersendiri. Dengan demikian, bagi jamaah yang sampai tidak meminumnya adalah sebuah kerugian besar.
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,
“Sebaik-baik air di muka bumi adalah air Zam-zam. Air Zam-zam merupakan makanan yang mengenyangkan dan penawar bagi berbagai penyakit”.
Bahkan dalam kitab Hujjatun Nabi juz 1 halaman 117, Ibn Taimiyah berkata,
“Seseorang disunnahkan meminum air Zam-zam sampai benar-benar kenyang. Dan berdoa ketika meminumnya dengan doa-doa yang dikehendakinya. Namun tidak disunnahkan mandi dengannya.
Nah itulah beberapa amalan umroh yang bisa kerjakan oleh jamaah. Pada intinya, beramal saat umroh sah saja dilakukan asalkan bukanlah kemaksiatan. Selain itu tidak melanggar yang dilarang oleh syariat Islam.
Bersegera Menunaikan Umroh
Bersegera menunaikan ibadah umroh, Sumber: google.com
Untuk melaksanakan umroh memang diperlukan bekal pengetahuan. Dengannya jamaah akan bisa menikmati ibadahnya. Yakni ibadah yang bisa mencapai ketenangan dan khusyuk.
Namun sangat disayangkan jika ada umat Islam yang punya pengetahuan, tetapi tidak segera berumroh. Terlebih jika dirinya telah mampu dalam hal ekonomi. Selain itu berumroh pun semakin mudah, di setiap kota ada layanan travel. Dari travel umroh Jakarta hingga seluruh kota Indonesia mudah dijumpai.
Hakikatnya menunaikan umroh adalah salah satu cara hamba dalam merefleksikan keimanan. Meski hukum umroh masih menjadi perdebatan, hal itu bukanlah alasan untuk tidak umroh. Menuju Tanah Suci akan menjadikan seorang muslim lebih dekat pada Sang Pencipta.