Dalam pelaksanaan umroh, ada tempat-tempat tertentu yang sering penuh dengan jamaah. Hijr Ismail menjadi salah satu di antaranya. Alasan mengapa jamaah melakukannya tentu beragam. Dan bisa jadi sejarah Hijr Ismail menjadi satu penyebabnya.
Hijr Ismail merupakan sebuah tempat yang berada di samping utara Ka’bah. Lebih tepatnya tempat tersebut berbentuk setengah lingkaran, menempel pada bangunan Ka’bah. Dan tempat ini termasuk salah satu tempat suci umat Islam.
Lantas sebenarnya bagaimana sejarah dari tempat ini? Dan mengapa para jamaah ingin masuk ke Hijr Ismail dalam pelaksanaan ibadah umroh?
Sejarah Hijr Ismail
Mengenal sejarah Hijr Ismail, Sumber: detik.com
Hijr Ismail menjadi tempat yang mencolok pada bangunan Ka’bah. Meski letaknya berada di luar Baitullah, namun keistimewaan Hijr Ismail menjadikan jamaah selalu berebut masuk ke dalamnya. Hal itu tentu memiliki kaitan dengan sejarah dari bangunan tersebut.
Adanya Hijr Ismail memiliki kaitan erat dengan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ‘Alaihimassallam. Sebab kedua tokoh ini merupakan orang yang membangun Ka’bah. Dimana sebelum Ka’bah dibangun, Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam lebih dahulu membangun Hijr Ismail.
Sesaat sebelum meninggalkan Nabi Ismail ‘Alaihissalam dan Siti Hajar, Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam membangun Hijr Ismail. Waktu itu beliau hanya membuatnya dari pondasi batu dan atap dedaunan.
Namun seiring renovasi bangunan Ka’bah, Hijr Ismail pun turut diperbaiki. Saat renovasi yang dilakukan suku Quraisy, Hijr Ismail mengalami perluasan. Dimana yang awalnya hanya 5,5 meter, akhirnya berubah menjadi 8,5 meter.
Meskipun renovasi Baitullah dilakukan, posisi Hijr Ismail tidak berubah. Yakni tetap menempel pada bagunan Ka’bah. Bahkan saat renovasi besar-besaran pada tahun 104 Hijriah, Abu Ja’far Mansur tidak menggeser posisinya.
Dan saat ini jamaah lebih nyaman ketika melakukan amalan umroh di Hijr Ismail. Sebab selain kondisinya yang semakin luas, keadaannya pun semakin baik. Bahkan bagunannya terkesan mewah dengan material yang digunakan dalam pembangunannya.
Lantas mengapa namanya adalah Hijr Ismail? Jika diartikan Hijr Ismail adalah pindahnya Ismail. Maksudnya adanya pindahnya Nabi Ismail ‘Alaihissalam dari tempat tinggalnya. Dan pindahnya adalah ke Mekkah, tepatnya di dekat Ka’bah.
Maka dapat disimpulkan Hijr Ismail adalah tempat Nabi Ismail bernaung sementara dalam perpindahannya. Sebab Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam tahu Allah akan memberikan tempat terbaik kepada putranya suatu saat nanti.
Kenapa Hijr Ismail Selalu Dipenuhi Jamaah?
Keistimewaan Hijr Ismail, Sumber: wikipedia.com
Alasan terkait mengapa Hijr Ismail hampir tidak pernah sepi dari jamaah tentu karena banyak faktor. Selain karena sejarah Hijr Ismail sendiri, berikut adalah faktor lainnya:
1. Tempat Mustajabnya Doa
Pertama yang menjadi alasan kenapa Hijr Ismail selalu penuh dengan jamaah adalah karena doa menjadi lebih mustajab. Berbeda dengan berdoa di tempat lain, di Hijr Ismail doa seorang muslim lebih cepat terkabul.
Meski terkabulnya doa mutlak wewenang Allah, namun tidak ada salahnya jamaah berdoa di tempat ini sebagai ikhtiar. Sebab memang terdapat riwayat yang mendasari mustajabnya berdoa di Hijr Ismail.
Dalam sebuah riwayat dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha, beliau berkata yang artinya,
“Aku sangat ingin memasuki Ka’bah dan melakukan shalat di dalamnya. Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam membawaku ke dalam Hijr Ismail lalu bersabda, “Shalatlah kamu di sini jika kamu ingin shalat di dalam Ka’bah, karena di sini termasuk bagian dari Ka’bah”. (HR Abu Daud)
Shalat merupakan aktivitas yang isinya penuh dengan doa-doa. Dengan demikian dapat dikiaskan bahwa doa apapun yang dipanjatkan di Hijr Ismail akan mustajab. Dalam catatan jika doa itu adalah kebaikan.
Maka sudah sepantasnya jamaah menyempatkan diri sholat atau berdoa di Hjir Ismail. Dengan letak Hijr Ismail yang menempel pada Ka’bah, tidak mengherankan jika Rasulullah mengatakannya menjadi bagiannya.
2. Tempat Diampunkan Dosa
Selain karena berdoa di Hijr Ismail lebih mustajab, faktor lainnya karena disana tempatnya dosa diampuni. Dimana sebagai makhluk, tidak ada manusia yang luput dari kesalahan dan dosa.
Sebelum kematian menjemput, ada baiknya setiap muslim berupaya agar dosanya diampuni saat masih di dunia. Jika meminta ampun di Hijr Ismail lebih utama, maka jamaah jangan sampai melewatkan hal ini ketika bisa beribadah di Baitullah.
Dalam sebuah riwayat dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,
“Wahai Abu Hurairah, di pintu Hijr Ismail ada malaikat yang selalu mengatakan kepada setiap orang yang masuk dan shalat dua rakaat di dalamnya, “kamu telah diampuni dosa-dosamu”. Maka mulailah dengan amalan yang baru”.
Dengan demikian bagi yang mengharap keutamaan ibadah umroh dengan mendapat ampunan dosa, perlu melakukan hal ini. Yakni dengan melakukan sholat di Hijr Ismail.
3. Pintu Surga di Bumi
Selain dua faktor di atas, masih ada faktor yang cukup penting. Yakni dikatakan Hijr Ismail sebagai pintu surga yang ada di bumi.
Dalam kitab Fii Rihabil Baiti, suatu ketika Nabi Ismail 'Alaihissalam mengadukan panasnya Kota Mekkah . lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan wahyu kepada beliau yang artinya,
“Sekarang aku buka pintu Hijrmu salah satu pintu Surga yang dari pintu itu keluar hawa dingin untuk kamu sampai hari kiamat nanti”.
Nah itulah beberapa faktor penyebab mengapa Hijr Ismail sering dipenuhi jamaah. Jika Anda telah memiliki rencana untuk menunaikan umroh Ramadhan 2025, jangan lupa untuk ke Hijr Ismail.
Jangan Sampai Terlewat
Sholat di Hijr Ismail, Sumber: amuslimtraveller.wordpress.com
Saat ke Hijr Ismail, ada satu hal yang jangan sampai terlewatkan. Meski bukan merupakan sunnah saat thawaf, setiap jamaah perlu untuk melakukan sholat di Hijr Ismail.
Hal itu tentu saja disebabkan dari faktor-faktor yang telah disebutkan di atas. Dari dalil yang ada, ketika mengunjungi Hijr Ismail setiap muslim dianjurkan untuk melakukan shalat dua rakaat. Baru setelah selesai shalat jamaah bisa melakukan amalan lain seperti berdoa dan berdzikir.
Nah itulah ulasan mengenai sejarah Hijr Ismail dan sebab jamaah berebut masuk ke sana. Dan semoga kita semua bisa beribadah ke Tanah Suci dan melakukan amalan di Hijr Ismail.