Dengan berbagai sebab, seringkali manusia sulit untuk fokus dalam melakukan amalan. Tidak hanya dalam bermuamalah, terkadang fokus seakan begitu sulit dirasakan meski saat beribadah. Sebelum berhaji, cara fokus beribadah perlu dipahami jamaah agar ibadah menjadi lebih maksimal.


Maksimalnya suatu amalan lebih mendekatkan pada keberhasilan meraih target. Sebab setiap amalan yang dilakukan, tentu manusia berharap terhadap keberhasilan pada target. Dan khusus untuk ibadah haji, harapan yang dijadikan target setiap jamaah tentu adalah haji yang mabrur.


Lantas cara apa saja yang bisa dilakukan untuk ibadah yang fokus saat berhaji? Ulasan berikut dapat dijadikan referensi, terutama bagi yang berniat untuk menunaikan ibadah haji.


Langkah Mendapat Haji Mabrur

Mendapatkan haji yang mabrur, Sumber: baznas.go.id


Tidak dipungkiri setiap orang beriman ingin mendapat haji mabrur saat berhaji. Dimana ketika hal itu didapatkan, pahalanya begitu luar biasa. Tidak hanya pahala yang berlipat, namun bisa membuat jamaah tersebut masuk surga.


Dalam sebuah hadits terdapat penjelasan terkait hal ini yang artinya,

“Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya kecuali surga”. (HR Bukhari, Muslim dan At Tirmidzi)


Dengan adanya balasan itu, setiap jamaah perlu melakukan ibadah haji sebaik mungkin. Dimulai dari meninggalkan larangan dalam ihram, melakukan rukun dengan urut dan yang tidak kalah penting adalah fokus.


Dalam melakukan setiap urutan rukun haji, jamaah perlu fokus. Sebab dengan fokus, selain ibadah menjadi lebih baik juga akan menghindarkan jamaah dari hal yang terlarang. Dimana terkadang tidak fokus akan menjadikan manusia terlena saat beramal.


Dan selain itu, pada dasarnya fokus juga mencerminkan niat seseorang. Semakin kuat niat seseorang akan menjadikannya semakin fokus dalam melakukan amalan. Terlebih dalam amalan ibadah yang sejatinya berurusan langsung dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala.


Dengan demikian dapat dikatakan fokus termasuk langkah utama untuk meraih haji yang mabrur. Jamaah perlu menyiapkan hal ini sebaik mungkin. Bahkan jika perlu jauh hari sebelum keberangkatan ke Tanah Suci.


Cara Fokus Ibadah saat Berhaji

Fokus dalam ibadah haji, Sumber: kompas.com


Ada banyak hal yang perlu dilakukan agar jamaah mendapatkan fokus dalam beribadah. Dan berikut adalah beberapa cara fokus beribadah saat haji:


1. Luruskan Niat


Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya, fokus pada dasarnya mencerminkan niat seseorang. Maka yang perlu dilakukan agar bisa fokus beribadah saat haji adalah dengan meluruskan niat.


Tidak ada yang mengetahui niat seseorang ketika melakukan amalan, kecuali dirinya dan Allah. Sebab haji adalah ibadah yang menghubungkan manusia dengan penciptanya, tidak dibenarkan memiliki niat selain untuk Allah. 


Orang yang memiliki niat haji bukan karena Allah, maka tidak akan menikmati ibadahnya. Namun bagi yang berhaji dengan niat tulus karena Allah, ibadahnya begitu niat rasanya. Bahkan bagi yang benar niatnya, tidak akan ada waktu beramal kecuali untuk ibadah. Fokus seakan didapatkan seketika.


2. Pengetahuan Cukup


Selanjutnya untuk bisa mencapai ibadah yang fokus saat haji adalah dengan kepemilikan pengetahuan yang cukup. Maksudnya adalah pengetahuan pada ilmu yang dibutuhkan saat menunaikan ibadah haji.


Ibadah haji merupakan amalan yang memiliki aturan pelaksanaan tersendiri. Bahkan dapat dikatakan cara mendapatkan haji mabrur harus dengan ilmu. Tanpa ilmu, maka ibadah yang dilakukan seorang jamaah akan tertolak.


Dalam sebuah hadits dijelaskan yang artinya,

“Dan barangsiapa melakukan suatu amalan yang tidak ada perintahnya dari kami maka amalan itu tertolak”. (HR Muslim)


Jamaah yang memiliki ilmu pengetahuan tentang ibadah haji, maka dirinya tidak akan bingung. Baik dari rukun haji hingga hal yang terlarang semuanya ada ilmunya. Jika ingin fokus, mau tidak mau jamaah harus membekali diri dengan ilmu pengetahuan ibadah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci.


3. Persiapan Matang


Dan tidak hanya ilmu, cara untuk bisa fokus beribadah saat haji adalah dengan melakukan persiapan yang matang. Terutama pada persiapan bekal dan kebutuhan saat di Tanah Suci.


Keadaan di sana akan sangat berbeda dengan keadaan di Tanah Air. Jamaah perlu evaluasi diri sebelum berangkat. Jika memiliki penyakit yang mudah kambuh, sebaiknya menyiapkan obat yang diperlukan sejak dari Indonesia.


Selain itu jamaah juga perlu menyiapkan mata uang yang digunakan di Arab Saudi. Sebab menetap di sana beberapa waktu tentu akan mengharuskan jamaah melakukan transaksi membeli kebutuhan. Jika belum disiapkan, tentu menukar uang akan memakan waktu yang sejatinya bisa digunakan untuk beribadah.


4. Selesaikan Urusan di Rumah


Terkadang dijumpai ada jamaah yang memiliki begitu banyak urusan di rumahnya. Dan ketika beribadah di Tanah Suci, urusan itu teringat dan akhirnya memecah fokus ibadah. Hal ini sangat disayangkan sebab pecahnya fokus ibadah bisa membuat ibadahnya jauh dari mabrur.


Maka sebaiknya sebelum berangkat ke Tanah Suci jamaah benar-benar menyelesaikan urusannya di rumah. Baik itu urusan pada keluarga yang ditinggalkan, maupun urusan kepada orang lain. 


Namun jika belum bisa menyelesaikan, maka jamaah bisa mencari keluarga yang bersedia untuk menyelesaikan. Hal ini merupakan langkah terakhir yang bisa ditempuh. Sebab pada dasarnya tanggung jawab tetap milik yang punya amanah.


Nah itulah beberapa hal yang perlu dilakukan agar jamaah bisa fokus ibadah saat berhaji. Dan jika semua hal itu sudah aman dan ingin berangkat haji lebih cepat, jamaah bisa mengambil haji furoda 2025. Semakin cepat melakukan kebaikan akan lebih baik, terlebih jika benar-benar sudah siap.


Tanda Haji Diterima

Tanda ibadah haji diterima, Sumber: tvonenews.com


Dengan melakukan cara fokus beribadah saat haji, setidaknya akan menimbulkan dua hal. Dimana antara keduanya bisa jadi menandakan diterima atau tidaknya ibadah haji.


Ketika ada jamaah yang fokus beribadah dan diri menjadi tenang, bisa jadi hal ini mengindikasikan kebaikan. Tenangnya jiwa di dalam beribadah bisa jadi menandakan haji yang dilakukannya diterima oleh Allah. Dengan demikian harapan haji mabrur bisa jadi terwujud.


Namun ketika fokus telah diusahakan namun tetap tidak bisa, bisa jadi hal itu menjadi tanda buruk. Dimana bisa jadi ibadah haji yang dilakukannya tidak diterima oleh Allah. 


Dengan demikian sebaiknya untuk berhaji, jamaah benar-benar melakukannya dengan baik. Mulai dari niat, harta yang digunakan hingga cara yang ditempuh. Harapannya adalah agar bisa fokus beribadah dan hajinya diterima.


Namun kembali semua Allah lah yang tahu. Sebagai hamba, manusia hanya bisa mengusahakan. Dan tugas manusia adalah terus berprasangka baik kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.