Bisa menunaikan ibadah haji merupakan harapan setiap orang beriman. Namun dengan biaya yang tidak murah, akhirnya banyak yang tidak melakukannya. Tetapi tidak perlu khawatir. Sebab bagi yang belum bisa menunaikannya, terdapat amalan berpahala haji yang bisa dilakukan setiap muslim.


Meski amalan-amalan itu tetap tidak akan bisa menggantikan amalan haji, namun tetap membahagiakan. Sebab bagi muslim yang melakukannya akan memperoleh berbagai keutamaan. Dan keutamaan yang paling utama adalah seakan mendapatkan pahala haji.


Lantas apa saja amalan-amalan tersebut? Ulasan berikut tentu akan sangat bermanfaat, terutama bagi yang belum bisa menunaikan ibadah haji.


Amalan Berpahala Haji


Bagi muslim memiliki ilmu tidak kalah penting dengan mengetahui cara mendapatkan haji mabrur. Dan berikut adalah ilmu penting untuk melakukan amalan yang bisa berbuah pahala haji:


1. Shalat Wajib di Masjid


Amalan pertama yang akan berpahala seperti pahala haji adalah melakukan shalat wajib berjamaah di masjid. Tetapi amalan ini berlaku khususnya bagi para laki-laki. Sebab bagi perempuan lebih utama jika menunaikan shalat di rumahnya.


Terdapat sebuah hadits dari Abu Umamah, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,

“Siapa saja yang berjalan menuju shalat wajib berjamaah, maka dia seperti berhaji. Siapa saja yang berjalan menuju shalat sunnah, maka dia seperti melakukan umroh yang sunnah”. (HR At Thabrani No. 11502)


2. Mengikuti Majelis Ilmu


Amalan berpahala haji selanjutnya adalah dengan mengikuti majelis ilmu di masjid. Hal itu tidak mengherankan, sebab ilmu merupakan kunci untuk beramal. Tanpa adanya ilmu, amalan yang dilakukan seseorang bisa tidak diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.


Dalam sebuah hadits dari Abu Umamah, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,

“Siapa saja yang berjalan ke masjid dan yang dia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, dia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya”. (HR At Thabrani No. 86)


3. Shalat Isyraq


Untuk mendapatkan pahala haji yang maksimal, seorang muslim perlu melakukannya dengan baik. Bahkan dirinya juga perlu melakukan sunnah thawaf agar amalan haji lebih sempurna.


Namun ternyata syariat Islam telah menetapkan adanya amalan berpahala haji, dan salah satunya adalah dengan melakukan shalat isyraq. Shalat ini juga banyak yang mengenalnya sebagai shalat dhuha di awal waktu.


Tetapi untuk mendapatkan pahala tersebut, terdapat syarat yang harus dilakukan. Dimana setelah melakukan shalat subuh, seorang muslim harus tetap berdiam diri di masjid. Dan ketika matahari telah setinggi tombak, dirinya bersegera melakukan shalat isyraq.


Dalam sebuah riwayat dijelaskan yang artinya,

“Barang siapa yang mengerjakan shalat subuh dengan berjamaah di masjid, lalu dia tetap berdiam diri di masjid hingga melaksanakan shalat dhuha, maka dia mendapatkan pahala seperti orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna”. (HR Thabrani No. 469)


4. Umroh Ramadhan

Umroh di bulan Ramadhan, Sumber: detik.com


Umroh Ramadhan merupakan kabar gembira bagi wanita yang ingin mendapatkan pahala haji. Sebab di masa lalu ada seorang wanita yang tidak sempat berhaji bersama Rasulullah, lalu Rasulullah memberi solusi ini.


Dalam sebuah hadits, Rasulullah menyampaikan pada wanita tersebut yang artinya,

“Jika Ramadhan tiba, berumrohlah saat itu karena umroh Ramadhan senilai dengan haji”. (HR Bukhari No. 1782)


5. Berbakti pada Orang Tua


Amalan lain yang bisa mendatangkan pahala seperti pahala haji adalah berbakti kepada orang tua. Terlebih jika keadaan mereka dalam kepayahan, maka berbakti kepada mereka lebih utama daripada melakukan amalan lain. Bahkan itu amalan jihad.


Dalam sebuah riwayat terdapat penjelasan yang artinya,

Ada seseorang yang mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan dia sangat ingin pergi berjihad namun tidak mampu. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bertanya kepadanya apakah masih memiliki orang tua. Dan ternyata ibunya masih hidup. Kemudian Rasulullah berkata,

“Bertakwalah kepada Allah dengan berbuat baik kepada ibumu. Jika engkau berbuat baik kepadanya, maka statusmu adalah seperti berhaji, berumroh dan berjihad”. (HR Thabrani No. 3195)


Nah itulah beberapa amalan berpahala haji yang bisa dilakukan bagi yang tidak mampu berhaji. Tetapi bagi yang mampu berhaji, bukan berarti tidak dianjurkan melakukan amalan di atas.


Bahkan bagi mereka yang mampu mengambil haji furoda terjangkau atau pun haji plus, sebaiknya tetap melakukan amalan di atas. Dengan demikian keutamaan dan pahalanya tetap akan didapatkan meski pernah berhaji.


Tetap Berlaku Bijaksana dan Berusaha Taat


Meski syariat Islam telah memberikan penjelasan terkait adanya amalan berpahala haji, namun setiap muslim perlu bijaksana. Yaitu dengan melihat amalan sebagaimana mestinya. Sebab berupaya melakukan setiap amalan pada dasarnya mencerminkan ketaatan.


Tidak dibenarkan jika ada yang beranggapan, dengan adanya amalan berpahala haji berarti tidak perlu menunaikan haji. Prinsip yang semacam ini selain salah, juga mencerminkan sikap kemunafikan dan tidak bijaksana.


Ibadah haji tetap diutamakan, Sumber: google.com

Di sisi lain ibadah haji termasuk ke dalam rukun Islam. Dimana keislaman seseorang akan lengkap jika telah mampu menunaikan haji. Tidak adanya biaya memang bisa menjadi keringanan, namun jika ada biaya ibadah haji harus tetap dikerjakan.


Terlebih ketika bisa berangkat ke Tanah Suci, di sana seorang muslim akan mendapat banyak keutamaan. selain keutamaan haji itu sendiri, tempat memberikan pengaruh. Di mana setiap amalan yang dilakukan di sana memiliki nilai berkali lipat jika dibanding dengan dikerjakan di tempat lain.


Nah jika sudah memiliki niat, ada baiknya setiap orang mengikutkan niatnya dengan tindakan. Yakni dengan berupaya untuk menjadi orang yang mampu sebagai syarat pelaksanaan ibadah haji. Selain itu juga terus berdoa kepada Allah agar harapan ke Tanah Suci segera bisa terwujud.